PENYAKIT DAN KEMATIAN DI INDONESIA
Nama : Raden Aslama Santritiars
NIM : 2015 66 030
Tugas : Epidemiologi Sesi 01
Fakultas : fisioterapi
Perubahan jaman membuat perilaku manusia pun berubah, dari pola
makan maupun pola hidup sehatnya. Salah satu contoh dengan perkembangan
tehnologi, manusia dimudahkan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, namun
berakibat pada aktivitas fisiknya yang menjadi menurun karena kurangnya
bergerak. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung dari perubahan pola
penyakit yang tidak menular dan mengakibatkan kematian di Indonesia
Apa penyakit paling sering jadi penyebab kematian di Indonesia
saat ini? Peringkat pertama ternyata diduduki oleh masalah pembuluh darah di
otak alias stroke.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan menyatakan baru saja menyelesaikan analisa awal
survei penyebab kematian berskala nasional. Survei itu disebut Sample
Registration Survey (SRS). Datanya menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama
Kepala Balitbangkes, dikumpulkan dari kejadian selama 2014.
“Data dikumpulkan dari sampel yang mewakili
Indonesia, meliputi 41.590 kematian sepanjang 2014, dan pada
semua kematian itu dilakukan autopsi verbal, sesuai pedoman Badan
Kesehatan Dunia (WHO) secara real time oleh dokter dan petugas
terlatih,” tulis Tjandra Yoga beberapa waktu lalu seperti dalam rilis yang
diterima CNN Indonesia. Dari data itu terlihat bahwa 10 jenis penyakit paling
sering menjadi penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit.
1. Cerebrovaskular atau pembuluh darah di otak seperti pada pasien stroke.
2. Penyakit jantung iskemik.
3. Diabetes Melitus dengan komplikasi.
4. Tubercolusis pernapasan.
5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan
komplikasi.
6. Penyakit pernapasan khususnya Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK).
7.Penyakit liver atau hati.
8. Akibat kecelakaan lalu lintas.
9. Pneumonia atau radang paru-paru.
10. Diare atau gastro-enteritis yang berasal dari infeksi.
Menurut Tjandra Yoga, data tersebut di atas menunjukkan ada
peningkatan peringkat Penyakit Tidak Menular (PTM) atau sering juga
disebut sebagai penyakit degeneratif sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Misalnya dibandingkan dengan tahun 1990-an, stroke hanya menduduki peringkat
keempat.
Penyakit jantung dan pembuluh darah tahun 1990-an tidak masuk dalam 10 besar,
lalu tahun 2000-an menduduki peringkat ke lima. Kini langsung menduduki nomor
dua.
Demikian Diabetes Melitus di tahun 1900-an tak terlalu jelas
disebut dalam 10 besar penyakit mematikan, tahun 2000-an jadi penyakit
mematikan keenam. Pada 2014 menduduki peringkat ketiga.
Sementara PPOK yang sebagian besar diidap oleh perokok dan
perokok pasif di tahun 1990-an tidak langsung disebut sebagai 10 besar penyakit
mematikan. Tahun 2014 tercatat menjadi penyebab kematian paling sering terjadi
keenam.
Untuk PTM prioritas yang dikendalikan program-program
pengendalian di Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak menular, Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL) dari tahun
2009-2010, besaran masalah kasus rawat inap sebagai berikut : Penyakit Jantung
merupakan kasus terbesar PTM rawat inap dari tahun 2009-2010. Persentase pasien
keluar terhadap seluruh pasien keluar rawat inap yang mengalami peningkatan
adalah Diabetes Melitus, Hipertensi dan PPOK. Sedangkan Asma, Strok, Jantung
persentasenya menurun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar dibawah ini menggambarkan tingkat
kefatalan menyebabkan kematian berdasarkan Case Fatality Rate (CFR) untuk
PTM prioritas yang dikendalikan program-program pengendalian di Direktorat
Pengendalian Penyakit Tidak menular, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dari tahun 2009-2010. Tampak pada tahun 2009,
Strok merupakan penyakit dengan CFR tertinggi (12,68%) diikuti oleh penyakit
Jantung (9,17%), sedangkan tahun 2010 Strok dan penyakit Jantung menempati
urutan teratas (8,7%). CFR yang meningkat adalah Asma, Hipertensi dan Kanker.
Sedangkan PPOK, Strok, Jantung, Diabetes Melitus persentasenya menurun dari
tahun 2009-2010 yang lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tingkat Kefatalan (CFR) Penyakit Tidak Menular Prioritas Pada
Rawat Inap Rumah Sakit Tahun 2009-2010. Sumber: Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) Tahun 2010-2011
Kesimpulan
Dari tahun 2009-2010 adanya penurunan dikasus PTM Strok nya,
namun pada tahun 2014 meningkat kembali.
Daftar Pustaka
www.depkes.go.id/download.php?file=download/
1. Cerebrovaskular atau pembuluh darah di otak seperti pada pasien stroke.
2. Penyakit jantung iskemik.
Penyakit jantung dan pembuluh darah tahun 1990-an tidak masuk dalam 10 besar, lalu tahun 2000-an menduduki peringkat ke lima. Kini langsung menduduki nomor dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar